korek mesin motor

Senin, 27 September 2010

Korek Mesin skubek

Korek Mesin skubek


Penjualan skubek atau skuter bebek alias matik trus meningkat.Data 2009 lalu sanggup merebut pasar 36,47%. Komposisi ini terus memakan motor tipe lain. Pantas jika pihak pabrikan dan pembuat suku cadang kini mulai konsen berpomosi di skubek.
Salah satu promosi yang paling jitu adalah di arena balap. Untuk para mekanik di tuntut untuk bisa mengkorek mesin agar dapat berlari maksimal. Serta dituntut pengetahuaqn daqn skill yang mumpuni untuk menaklukan mesin skubek agar jinak dan bisa mencapai top speed maksimal.ini karena skubek termasuk barang baru.
Ebook korek mesin skubek ini merupakan solusi bagi para mekanik balap skubek.Ebook ini merupakan serangkaian penjelasan semua mengenai dunia balap skubek, Semua berdasarkan pengalaman kami selama ini beserta para mekanik skubek papan atas yang sering turun langsung di ajang balap skubek. Serta sama seperti yang lain tak luput dari buku Four stroke performance tuning dan buku panduan menggunakan Flowbench merek Superflow Corporation America. Yang berisi bahwa memperbaiki mesin agar dapat menghasilkan power yang lebih besar.
Mesin Skubek pada dasarnya sama dengan motor 4 Tak terkini, namun Skubek punya karakter khusus, Yaitu menggunakan CVT, Sehingga dalam mengorek mesin Skubek sedikit berbeda dengan 4 Tak pada umumnya.
UKURAN LUBANG INLET


Menentukan lubang inlet atau lubang hisap harus ditentukan terlabih dahulu peak power di rpm berapa.di motor balap skubek terkini, seperti di Yamaha Mio 150 cc.berdasarkan pengujian menggunakan dynotest, peak power hanya berada di 9.500 rpm.memang lebih banyak dari motor bebek, maklum dibebani mesin CVT. Makanya tenaga puncaknya di gangsingan bawah.
Makanya menarik untuk di cermati dan dapat di jadikan contoh dalam menentukan ukuran lubang inlet di kelas bore up 150 cc. di Yamaha mio harus menggunakan piston 57 mm. Sedang stroke standar mio yaitu 57,9mm.
Bagaiman menentukan lubang inlet, besar klep dan venture karburator yang digunakan?untuk mendapatkan ukuran tersebut kita harus tahu dulu gas speed (GS) di lubang porting. Menurut referensi dari tuner luar negeri 80 meter/detik. Untuk mencapai angka tersebut diperlukan homogenitas campuran bensin dan udara. Jika kelewat gede atau kurang dari 80meter/detik akan tidak homogeny.lebih gampang 100 meter/detik saja(ujar para mekanik).Setelah itu mencari ukuran diameter inlet port,paling gampang bias diukur dari diameter lubang inlet di kepala silinderyang ketemu dengan inlet manipol. Untuk menentukan itu dapat dengan rumus:
Gas Speed = Diameter Piston² X Piston Speed
Diameter Inlet Port²
Piston Speed = (2Xstroke x rpm)/60

Yamaha mio punya stroke 57,9 mm(0,0579 meter) .Pada gangsingan 9.500 rpm,maka piston speed = (2 X 0,0579 X 9.500) = 18.335 meter / detik, maka dari situ kita dapat menghitung inletnya:
Diameter Inlet Port = Diameter Piston² x Piston speed
Gas speed
Diameter Inlet Port = 0.057² x 18,335
100
Diameter Inlet Port = 0.00244 meter = 24,4m
Setelah tau diameter inlet port 24,4 m. Jika mau mengetahui ukuran klep yang ideal memerlukan rumus panjang dan riset yang panjang.dan harus tahu dulu diagram kerja kem yang buat kita pusing.Kita bias menggunakan rumus ringan,contoh:inlet port untuk ukuran motor cc kecil, yaitu 0.85 x diameter klep isap. Maka diameter klep isap = Diameter Inlet Port/0.85 = 24,4/0.85 = 28,7mm, dibulatkan menjadi 29mm.
Klep buang biasanya berkisar 0,77mm sampai dengan 0,80mm x diameter klep isap. Jika diambil pakai 0.80 jadi ketemu 0.80 x 29 =23,2 dibulatkan menjadi 23mm.

Venturi karburator

Menentukan besarnya venture karburator juga bias berpatokkan dari perbandingan Sebagai contoh diambil dari buku panduan flowbench merek Superflow SF-110/120. Perbandingan 0.85 mm x diameter klep.jika contoh diatas venture 29x 0.85 = 24,65 mm dibulatkan jadi 25, tapi karbu dengan venture 25 dirasa susah bias menggunakan karbu RXking dengan 26mm, Atau karbu PE 28.